Idul
Fitri Menuju Ketaqwaan Spiritual dan Kesalehan Sosial
Oleh
: Eko Eddya Supriyanto, S.IP, M.Si
Ketika
takbir berkumandang seluruh umat muslim merayakan hari kemenangan, setelah
menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Melawan hawa nafsu, lapar,
dahaga, amarah dan semua sifat hewaniah yang ada dalam diri manusia.
Perintah
berpuasa bagi umat muslim ada Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183 di bawah ini.
Bahwa
perintah puasa itu ditujukan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT,
puasa ramadhan ini wajib sebagaimana diwajibkan kepada umat nabi dan rasul
sebelum nabi Muhammad SAW dengan tujuan agar umat muslim ini bertaqwa secara
spiritual.
Setelah
umat muslim ditempa dalam kawah candra dimuka selama sebulan (Puasa Ramadhan),
harapannya tidak hanya mendapatkan kesalehan secara ritual spirituil tetapi
juga dimensi moral yang disebut kesalehan sosial dengan makna memiliki
kepedulian sosial berhubungan harmonis dengan lingkungan, meninggikan martabat
manusia seperti yang dikembangkan Peter L Berger. Dalam islam seperti yang
dirintis oleh KH Ahmad Dahlan bahwa terobosan keberagaman tidak hanya terhenti
pada kesalehan ritual, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial
kemasyarakatan (St. Sularto dalam Merajut Nusantara Rindu Pancasila Kompas).
Kesalehan Sosial Pasca Pilpres 2014
Kekhusyuan
beribadah puasa pada tahun 1435 Hijriah sempat terusik oleh ketegangan piala dunia
dan Pemilu Presiden 2014 yang menampilkan begitu ketatnya persaingan baik di piala
dunia yang menghibur dan persaingan saling black campaign maupun negative
campaign antar tim capres-cawapres yang membuat masyarakat Indonesia penasaran
terhadap pribadi ke-2 pasangan calon capres-cawapres untuk mengetahui kebenaran
black campaign yang berkembang bebas tak terbendung di masyarakat luas.
Sepertinya
kita harus sama-sama belajar tentang demokrasi yang baik, dewasa dalam
berdemokrasi juga mereview sistem pemilu yang ada di Indonesia, apakah sistem
pemilu di Indonesia ini sudah baik atau perlu perbaikan-perbaikan agar di
kemudian hari tidak mudah di susupi kecurangan yang justru akan merugikan
bangsa ini sendiri.
Namun
sebagai insan yang mempelajari ilmu politik, saya cukup bangga dengan bangsa
ini karena dalam pilpres 2014 kemarin angka 70 % orang yang memberikan suaranya
di TPS merupakan kemajuan demokrasi kita yang harus terus di perjuangkan
bandingkan dengan USA sebagai negara asal usul demokrasi dimana partisipasipemilih hanya kisaran 45% s/d 50% saja.
Semoga
Idul Fitri membawa kita dalam ketaqwaan secara spiritual maupun kesalehan
sosial
Saya
Eko Eddya Supriyanto, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H Minal
Aidzin wal faidzin Mohon Maaf Lahir Batin.
0 Komentar untuk " Idul Fitri Menuju Ketaqwaan Spiritual dan Kesalehan Sosial "