Belajar Menapaki Kehidupan & Berevolusi Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik.
Mutiara Hati

Visi :
"Menapaki Revolusi Era Baru Bangsa Indonesia Tahun 2045"
Sang Mutiara Hati. Diberdayakan oleh Blogger.
Anda Butuh Training Manajemen, Training SDM, Survey Kepuasan Pelayanan dan Research di Perusahaan Anda?

Administrasi Sekolah (Part I)

Pengertian Administrasi Sekolah
Secara etimologi (asal usul kata) kata administrasi kata administrasi berasal dari bahasa Latin, ad + ministrare. Ad bearti intensif, sedangkan ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Administrare adalah kata kerja, sedangkan kata bendanya adalah administratio dan kata sifatnya adalah administrativus. Administratio diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi administration, dalam bahasa Belanda menjadi administratie, dan dalam bahasa Indosenia menjadi administrasi. Jadi, administrare berarti melayani secara intensif (Husaini Usman: 2006).


Menurut Simon ( 1987), adminstrasi dapat ditafsirkan sebagai seni untuk menyelesaikan sesuatu. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa kegiatan adminsitrasi tekanannya diletakkan pada proses dan metode untuk menjamin adanya suatu tindakan yang tepat. Kegiatan administratif adalah kegiatan kelompok, dan upaya untuk merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan sehingga berjalan lancar disebur proses administratif.


Administrasi dapat dipandang sebagai proses dan dapat pula dipandang sebagai tugas (kewajiban). Administrasi sebagai proses sama dengan adminstrasi dalam arti luas. Adminsitrasi sebagai tugas (kewajiban) dalam konteks pendidikan disebut juga administrasi sekolah yang antara lain meliputi empat hal, yaitu: 1) administrasi peserta didik, 2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta struksut organisasinya, 3) administrasi keuangan, 4) adminsitrasi sarana prasaran, 5) administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat, 6) adminiatrasi layanan khusus (bimbingan konseling, unit kesehatan siswa, unit koperasi sekolah, dan kegiatan ekstra kurikuler(Husaini Usman:2006).


Jadi, dapat disimpulkan bahwa administrasi sekolah adalah pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya sekolah secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai secara optimal. 


Administrasi Unit Produksi
Perlu disadari bahwa SMK sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja, tidak hanya memfokuskan pada penyiapan tenaga untuk mengisi lapangan kerja di industri saja. Namun, juga disiapkan untuk mengisi lapangan kerja pada sektor informal bahkan disiapkan untuk mandiri yakni menjadi wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain. Pada sektor informal ini memerlukan tenaga yang tangguh dan kompeten dalam bidang ‘menjual’. Salah satu fungsi Unit Produksi di SMK adalah sebagai sarana berlatih bagi siswa untuk menyiapkan diri memasuki dunia wirausaha. Selain itu, kegiatan Unit Produksi sebagai wahana pelatihan enterpreuneurship. 


a. Pengertian Unit Produksi
Bambang Sartono (2006), memberikan pengertian tentang unit produksi adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah, secara berkesinambungan, bersifat bisnis dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumberdaya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha (baik produk maupun jasa) yang dikelola secara professional. Selanjutnya ia mengatakan bahwa Unit Produksi juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreuneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk secara demokratis melakukan tugas dan tanggungjawabnya.Karena Unit Produksi adalah wadah kewirausahaan di sekolah, maka dalam pelaksanaan harus dikelola secara bisnis dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.


b. Tujuan Unit Produksi
Tujuan Unit Produksi adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan
2. Sebagai wahana pelatihan berbasis produksi/ jasa bagi siswa
3. Sebagai wahana untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa pada SMK
4. Sebagai sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa
5. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya
6. Menambah semangat kebersamaan, karena dapat menjadi wahana peningkatan aktivitas produktif guru dan siswa serta memberikan ’income’ serta peningkatan kesejahteraan warga sekolah 
7. Untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa
8. Melatih untuk berani mengambil risiko dengan perhitungan yang matang
9. Mendukung pelaksanaan dan pencapaian Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang seutuhnya.
10. Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan pekerjaan praktik yang berorientasi pada pasar
11. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, guru dan manajemen sekolah
12. Menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru
13. Melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, namun mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja
14. Sebagai wadah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat praktik kerja industri di industri/ dunia usaha.
15. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/ industri atau masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya
16. Meningkatkan intensitas dan frekuensi kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler siswa
17. Membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihal luar dan lingkungan serta masyarkat luas.


c. Sistem Administrasi Unit Produksi 
Beberapa unsur pokok yang harus ada dalam sistem administrasi Unit Produksi, adalah:
1)Kesekretariatan, yang meliputi:
o Surat Menyurat
o Penggajian
o Data Pelanggan
o Daftar barang dan harga
o Jadwal Kegiatan 
o Mekanisme Alur Informasi
o Peraturan-peraturan
o Perjanjian-perjanian
o Buku Kas per Unit Usaha
o Buka Kas Sentral
o Budget Anggaran
o Pembayaran
o Rekening Bank, dll
a. Akuntansi, yang meliputi:
o Pembagian pendapatan
o Pengelolaan kas dan tunai bank
o Pembukuan 




Administrasi Bimbingan dan Konseling/Bimbingan Karier
a. Pengertian Bimbingan Konseling/BK
Istilah ”bimbingan” merupakan terjemahan dari istilah guidance dalam bahasa Inggris. Bimbingan dapat diartikan bantuan atau tuntunan. Secara khusus bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepeda individu untuk mengarahkan kemampuan dan kesempatan yang ada pada dirinya agar menjadi manusia yang mandiri dan dewasa. Selanjutnya, konseling dapat didefinisikan suatu proses antarpribadi dari seseorang dengan orang lain untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman dan kecakapan yang dimilikinya atau usaha untuk membantu seseorang dalam menolong dirinya sendiri. Jadi, bimbingan konseling merupakan proses pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien untuk mengarahkan kemampuan dan memabantu pemahaman diri seorang klien sehingga bisa dewasa dan mandiri.


b. Bentuk- bentuk Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan konseling dapat berupa:
1) Pengumpulan data pribadi siswa dan data lingkungan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap pribadi siswa.
2) Pemberian informasi, yaitu layanan yang diberikan agar siswa memperoleh pemahaman terhadap diri dan lingkungannya sehingga dapat membuat keputusan secara tepat.
3) Pengajaran perbaikan dan pengayaan, yaitu layanan untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.
4) Macam-macam bimbingan kelompok, yaitu bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah melalui interaksi kelompok.
5) Penyuluhan individual, yaitu bantuan pemecahan masalah melalui pendekatan individual dalam situasi penyuluh.
6) Alih tangan atau referal, yaitu bantuan untuk mengirimkan siswa kepada pihak yang dipandang relevan untuk memberikan bantuan.


C. Hal-Hal yang Perlu Diadministrasikan 
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan konseling secara efektif maka perlu adanya administrasi BK yang antara lain sebagai berikut.
a. Program BK
b. Buku Pribadi Siswa
c. Kartu Kasus
d. Buku Catatan Kasus
e. Peta Kelas
f. Peta Siswa
g. Sosiogram. 


(Sumber : www.sekolahdasar.net)
0 Komentar untuk " Administrasi Sekolah (Part I) "
Back To Top