Tuhan,
Semuoga aku lebih ingin menghibur, dari pada dihibur
Memahami daripada dipahami
Mencintai, dari pada dicintai
Sebab,
Dengan memberi aku menerima
Dengan memaafkan aku dimaafkan
Dengan cinta aku hidup abadi
Ketika datang jiwa-jiwa dengan luka mengagga dirongga dada
Dan kubasuh luka itu dengan cinta
Ketika datang jiwa-jiwa dengan beban berat derita tak terkira
Dan kubantu menopangnya dengan cinta
Ketika datang jiwa-jiwa dengan mata membengkak dan linangan air mata
Dan kuseka dengan cinta
Ketika datang jiwa-jiwa dengan suara lirih untuk bercerita tentang luka
Dan kudengarkan dengan cinta
Ketika datang jiwa-jiwa yang dibalut tubuh ringkih yang begitu lapar dan lara
Dan kuberikan mereka santapan cinta yang kuhidangkan dengan seluruh jiwaku
Ketika datang jiwa-jiwa yang begitu berharap
Dan kupeluk mereka dengan sepenuh cinta yang kumiliki.
Dari sahabatku yang jauh disana
http://fisipups.wordpress.com
0 Komentar untuk " Tuhan "